Langsung ke konten utama

SIKLUS PENJUALAN DAN PEMBELIAN

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (2001). Sedangkan menurut Nugroho Widjajanto (2001), sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

Definisi Siklus Penjualan
Siklus penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan.

Ø       Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:
1) Penerimaan pesanan
2) Penegasan pesanan
3) Pengiriman barang
4) Pembuatan faktur
5) Pembuatan laporan operasional penjualan

Siklus Penjualan Tunai dan Kredit
  Prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.
Ø  Penjualan dapat dibagi 2 dalam pelaksanaannya, yaitu:
o   Penjualan secara tunai
o   Penjualan secara kredit
Ø  Prosedur – Prosedur Penjualan Tunai
1. Prosedur Order Penjualan
2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan barang
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Ø  Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Tunai
1. Faktur Penjualan Tunai (FPT)
2. Pita Register Kas (PRK)
3. Credit Card Sales Slip
4. Bill Of Lading
5. Faktur Penjualan COD
6. Bukti Setor Bank
7. Rekap Harga Pokok Penjualan
 Pprosedur Penjualan Kredit
Pelanggan datang ke perusahaan dan melihat barang yang diinginkan. Setelah pelangganmendapatkan barang yang diinginkan dan cocok dengan harga yang diajukan, pelangganmengajukan permohonan kredit, maka fungsi penjualan akan memberikan formulir  penjualan kredit dan menjelaskan persyaratan untuk mengajukan penjualan kredit.Setelah formulir diisi dan ditandatangani oleh pelanggan, formulir tersebut diserahkankepada fungsi penjualan kembali beserta data-data yang diperlukan untuk diperiksakelengkapannya, setelah di cek kelengkapannya, fungsi penjualan akan mengirim formulir penjualan kredit dan persyaratan yang diperlukan ke fungsi kredit.

Ø  Prosedur – Prosedur Penjualan Kredit
1.    Prosedur penjualan
2.    Prosedur persetujuan kredit
3.    Prosedur pengiriman barang
4.    Prosedur pembuatan faktur
5.    Prosedur akuntansi penjualan kredit
Ø  Prosedur pesanan penjulan informasi yang pada umumnya dibutuhkan meliputi:
o  Pesanan-pesanan yang belum dapat dipenuhi
o  Kesanggupan untuk mengirim barang di waktu tertentu
Ø  Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Kredit
1.         Penawaran Harga  (PH)
2.         Order Form  (OF)
3.         Memo 
4.         Purchase Order (PO)
5.         Surat Pengantar Supplier (SPS)
6.         Berita Acara Penerimaan
9.         Invoice/Faktur
10.     Faktur Pajak
11.     Kwitansi

ccontoh kasus siklus penjualan

Kasus butik pesona
Butik pesona menjual busana pesta maupun busana kantor berdasarkan pesanan pelanggan. Butik pesona juga memajang beberapa busana hasil karya perancang butik pesona, Lana Anggun.  Jadi, apabila pelanggan tertarik dengan busana yang dipajang dan busana tersebut sesuai dengan ukuran pelanggan.  Maka pelanggan dapat langsung membeli busana tertsebut secara tunai.
Dokumen dan catatan penjualan tunai butik pesona
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan tunai dibutik pesona adalah faktur penjualan tunai. Faktur penjualan tunai dibuat rangkap 3, lembar pertama untuk konsumen, lembar kedua untuk  jurnal penerimaan kas, dan lembar ketiga untuk arsip dibagian Front Office sebagai bukti penyerahan barang kekonsumen.
Proses bisnis penjualan tunai butik pesona
Proses bisnis dalam penjualan tunai pada butik pesona diawali pada saat konsumen memilih baju yang mereka sukai. Selanjutnya, karyawan Front Office akan mengisi faktur penjualan tunai sebanyak 3 lembar. Berikutnya kasir akan menerima pelunasan, menandatangani faktur sebagai bukti penerimaan uang, serta membubuhkan cap lunas.
siklus pembelian
  • Definisi Siklus Pembelian
Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berarti suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara tunai di dalam suatu organisasi / perusahaan yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada management dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
Dalam pembahasan kali ini, siklus pembelian terdiri atas :
  • Pembelian Tunai berdasarkan penawaran supplier
  • Pembelian kredit berdasarkan penawaran supplier

  • Berikut merupakan Prosedur Pembelian Tunai Berdasarkan Penawaran Supplier :
  1. Bagian supplier mengirimkan SPH (Surat Penawaran Harga) ke bag pembelian. 
  2. Bagian pembelian menerima SPH dari pemasok lalu membuat permintaan daftar barang yang dikirim ke bagian gudang. 
  3. Bagian gudang menerima permintaan daftar barang lalu membuat daftar barang yang ada dan dikirimkan ke bagian pembelian. 
  4. Bagian pembelian menerima daftar barang yang ada lalu memutuskan apakah akan memesan atau tidak. Jika tidak akan memesan maka berakhir, tetapi juka mau memesan maka bagian pembelian akan membuat SPP(Surat Permintaan Pembelian) yang dikirim ke pemimpin 
  5. Pemimpin setelah menerima SPP dari bagian pembelian, jika menyetujuinya akan mengacc SPP. SPP yang telah diacc dikirim ke bagian pembelian 
  6. Bagian pembelian setelah menerima SPP yang telah diacc akan membuat SOP(Surat Order Pembelian) rangkap 4. SOP lembar 1 akan dikirimkan kepada supplier,SOP lembar kedua akan dikirimkan ke bagian gudang, SOP lembar ketiga akan dikirimkan ke bagian keuangan dan SOP lembar keempat akan disimpan sebagai arsip. 
  7. Supplier menerima SOP dari bagian pembelian. Setelah itu supplier membuat faktur, lalu mengirimkan faktur beserta barang yang dibeli kepada bagian pembelian. 
  8. Bagian pembelian menerima barang dan faktur dari supplier setelah itu mengirimkan barang beserta faktur kepada bagian gudang 
  9. Bagian gudang menerima barang dan faktur dari bagian pembelian. Bagian gudang membuat laporan penerimaan barang rangkap 2 berdasarkan barang dan SOP. Laporan penerimaan barang lembar 1 disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar kedua dikirim ke bagian keuangan beserta faktur. 
  10. Bagian keuangan melakukan pembayaran berdasarkan atas SOP, laporan penerimaan barang dan faktur. Pembayaran tersebut dikirim ke supplier . 
  11. Supplier setelah menerima pembayaran membuat faktur lunas yang dikirimkan ke bagian keuangan. 
  12. Bagian keuangan menerima faktur lunas dan berdasarkan faktur lunas tersebut bagian keuangan membuat laporan pemeblian tunai rangkap 2, lembar pertama kan disimpan sebagai arsip dan lembar kedua kan dikirimkan ke pemimpin. 
  • Berikut merupakan Flowchart Pembelian Tunai Berdasarkan Penawaran Supplier :
  • Berikut merupakan Prosedur Pembelian Kredit Berdasarkan Penawaran Supplier :
    1. Bagian supplier mengirimkan SPH (Surat Penawaran Harga) ke bag pembelian. 
    2. Bagian pembelian menerima SPH dari pemasok lalu membuat permintaan daftar barang yang dikirim ke bagian gudang. 
    3. Bagian gudang menerima permintaan daftar barang lalu membuat daftar barang yang ada dan dikirimkan ke bagian pembelian. 
    4. Bagian pembelian menerima daftar barang yang ada lalu memutuskan apakah akan memesan atau tidak. Jika tidak akan memesan maka berakhir, tetapi juka mau memesan maka bagian pembelian akan membuat SPP(Surat Permintaan Pembelian) yang dikirim ke pemimpin 
    5. Pemimpin setelah menerima SPP dari bagian pembelian, jika menyetujuinya akan mengacc SPP. SPP yang telah diacc dikirim ke bagian pembelian 
    6. Bagian pembelian setelah menerima SPP yang telah diacc akan membuat SOP(Surat Order Pembelian) rangkap 4. SOP lembar 1 akan dikirimkan kepada supplier,SOP lembar kedua akan dikirimkan ke bagian gudang, SOP lembar ketiga akan dikirimkan ke bagian keuangan dan SOP lembar keempat akan disimpan sebagai arsip. 
    7. Supplier menerima SOP dari bagian pembelian. Setelah itu supplier membuat faktur, lalu mengirimkan faktur beserta barang yang dibeli kepada bagian pembelian. 
    8. Bagian pembelian menerima barang dan faktur dari supplier setelah itu mengirimkan barang dan faktur ke bagian gudang. 
    9. Bagian gudang menerima barang dari bagian pembelian. Bagian gudang membuat laporan penerimaan barang rangkap 2 berdasarkan barang dan SOP. Laporan penerimaan barang lembar 1 disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar kedua dikirim ke bagian keuangan beserta dengan faktur. 
    10. Bagian keuangan membuat laporan pembelian kredit rangkap 2 berdasarkan SOP,faktur dan laporan penerimaan barang. Laporan pembelian kredit lembar pertama akan disimpan sebagai arsip dan laporan keuangan kedua akan dikirmkan ke pemimpin. 
     
    • Berikut merupakan Flowchart Pembelian Kredit Berdasarkan Penawaran Supplier :


Daftar Pustaka

Komentar

  1. Harrah's Reno Casino & Hotel - JTG Hub
    Harrah's Reno Casino & 나주 출장샵 Hotel. Harrah's Reno Casino 광주 출장안마 & Hotel · 1. 서귀포 출장안마 Harrah's Reno Hotel & 용인 출장안마 Casino. 부천 출장샵 Caesars Entertainment Corporation

    BalasHapus

Posting Komentar